1.1 Pengenalan
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. merupakan logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous', tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-metalik-keperakan.
1.2 Sumber Titanium
Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan sumber utama adalah Rutile (TiO 2) dan Ilmenite (FeTiO 3), yang tersebar luas di seluruh bumi. Ada 2 bentuk allotropic dan 5 isotop alami dari unsur ini;Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%).
1.3 Sifat Fisik Titanium
22 | scandium ← titanium → vanadium |
- ↑ Ti ↓ Zr | |
Keterangan Umum Unsur | |
Nama, Lambang, Nomor atom | titanium, Ti, 22 |
Deret kimia | transition metals |
Golongan, Periode, Blok | 4, 4, |
Penampilan | silvery metallic |
Massa atom | 47.867(1) g/mol |
Konfigurasi elektron | [Ar] 3d2 4s2 |
Jumlah elektron tiap kulit | 2, 8, 10, 2 |
Fase | solid | |||||||
Massa jenis (sekitar suhu kamar) | 4.506 g/cm³ | |||||||
Massa jenis cair pada titik lebur | 4.11 g/cm³ | |||||||
Titik lebur | 1941 K (1668 °C, 3034 °F) | |||||||
Titik didih | 3560 K (3287 °C, 5949 °F) | |||||||
Kalor peleburan | 14.15 kJ/mol | |||||||
Kalor penguapan | 425 kJ/mol | |||||||
Kapasitas kalor | (25 °C) 25.060 J/(mol·K) | |||||||
Tekanan uap | ||||||||
P/Pa | 1 | 10 | 100 | 1 k | 10 k | 100 k | ||
pada T/K | 1982 | 2171 | (2403) | 2692 | 3064 | 3558 | ||
Ciri-ciri atom | |
Struktur kristal | hexagonal |
Bilangan oksidasi | 4 (amphoteric oxide) |
Elektronegativitas | 1.54 (skala Pauling) |
ke-1: 658.8 kJ/mol | |
ke-2: 1309.8 kJ/mol | |
ke-3: 2652.5 kJ/mol | |
Jari-jari atom | 140 pm |
Jari-jari atom (terhitung) | 176 pm |
Jari-jari kovalen | 136 pm |
Sifat Mekanik Titanium
Sifat magnetik | |
Resistivitas listrik | (20 °C) 0.420 µΩ·m |
Konduktivitas termal | (300 K) 21.9 W/(m·K) |
Ekspansi termal | (25 °C) 8.6 µm/(m·K) |
Kecepatan suara (pada wujud kawat) | (suhu kamar) 5090 m/s |
Modulus Young | 116 GPa |
Modulus geser | 44 GPa |
Modulus ruah | 110 GPa |
Nisbah Poisson | 0.32 |
Skala kekerasan Mohs | 6.0 |
Kekerasan Vickers | 970 MPa |
Kekerasan Brinell | 716 MPa |
1.5 Sifat Kimia Titanium
· Reaksi dengan Air
Titanium akan bereaksi dengan air membentuk Titanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H2O(g) → TiO2(s) + 2H2(g)
Titanium akan bereaksi dengan air membentuk Titanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H2O(g) → TiO2(s) + 2H2(g)
v Reaksi dengan Udara
Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida dengan nyala putih yang terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan Titanium Nitrida.
Ti(s) + O2(g) → TiO2(s)
2Ti(s) + N2(g) →TiN(s)
· Reaksi dengan Halogen
Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor berlangsung pada suhu 200°C.
Ti(s) + 2F2(s) → TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l) → TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s) → TiI4(s)
Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor berlangsung pada suhu 200°C.
Ti(s) + 2F2(s) → TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g) → TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l) → TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s) → TiI4(s)
· Reaksi dengan Asam
Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperatur normal tetapi dengan asam hidrofluorik yang panas membentuk kompleks anion (TiF6)3-
2Ti(s) + 2HF (aq) → 2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) + 6 H+(aq)
Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperatur normal tetapi dengan asam hidrofluorik yang panas membentuk kompleks anion (TiF6)3-
2Ti(s) + 2HF (aq) → 2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) + 6 H+(aq)
· Reaksi dengan Basa
Titanium tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada keadaan panas.
Titanium tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada keadaan panas.
1.6 Pemakaian Titanium
Paduan titanium biasanya digunakan karena tiga alasan, yaitu
1. Memiliki specific strength yang tinggai, yaitu perbandingan kekuatan dengan massa jenisnya. Pada kekuatan yang sama, titanium lebih ringan dari baja.
2. Memiliki ketahanan korosi yang baik
3. Strukturnya stabil pada temperatur tinggi sehingga memiliki ketahanan panas yang baik
Dua penggunaaan titanium pada bidang aerospace umumnya sebagai airframes dan aero-engines (mesin pesawat terbang). Kira-kira 10% dari airframe Boeing 777 adalah paduan titanium Ti-6Al-4V. Dan Ti-10-2-3 digunakan pada landing gear. Penggunaan titanium pada pesawat Airbus antara 4-5%.
1.7 Proses Pembuatan Titanium
Bijih Titanium, terutama Rutile (TiO 2) dan ilmentite (FeTiO 3), diperlakukan dengan dan klorin gas karbon tetraklorida untuk menghasilkan titanium.
TiO 2 + Cl 2 ->TiCl 4 + CO 2
Fraksinasi
Titanium tetraklorida yang dimurnikan dengan distilasi (BP 136,4) untuk menghapus klorida besi.
Pengurangan
Titanium tetraklorida yang dimurnikan direaksikan dengan magnesium cair di bawah argon untuk menghasilkan sebuah "berpori titanium" spons.
TiCl 4 + 2Mg -> Ti + 2MgCl 2
Pencairan
Titanium spons dilebur di bawah argon untuk menghasilkan ingot.
TiO 2 + Cl 2 ->TiCl 4 + CO 2
Fraksinasi
Titanium tetraklorida yang dimurnikan dengan distilasi (BP 136,4) untuk menghapus klorida besi.
Pengurangan
Titanium tetraklorida yang dimurnikan direaksikan dengan magnesium cair di bawah argon untuk menghasilkan sebuah "berpori titanium" spons.
TiCl 4 + 2Mg -> Ti + 2MgCl 2
Pencairan
Titanium spons dilebur di bawah argon untuk menghasilkan ingot.
The Kroll process (ISIS Draw .skc file) Proses Kroll (ISIS Draw. file SKC)
Penjelasan:
Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit ( FeTiO3). Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium murni.
1.8 Paduan Titanium
· Ti5.5Al3.5Sn3Zr1Nb
Al | 5,2-5,7% |
Sn | 3,0-4,0% |
Zr | 2,50-3,50% |
Nb | 0,70-1,30% |
Mo | 0,25-0,35% |
Si | 0,25-0,50% |
C | <0,08% |
O 2 | 0,09-0,15% |
N 2 | <0,03% |
H 2 | <0,006% |
Lain-lain | <0,20% |
Ti | Keseimbangan |
Dikenal sebagai Timetal 829
Dirancang untuk digunakan dalam mesin turbin gas.
· F22
Titanium 64 (Ti-64) | 36% |
Termoset Komposit | 24% |
Aluminium (Al) | 16% |
Bahan Lainnya* | 15% |
Baja | 6% |
Titanium 62222 ( (Ti-62222) | 3% |
Komposit Termoplastik | > 1% |
Fungsi:
Digunakan untuk untuk memaksimalkan kinerja pesawat
Biasa digunakan dalam bidang militer
· Ti-5553 (Ti-5Al-5V-5Mo-3Cr)
Digunakan dalam komponen struktural pesawat Boeing.
Elemen | Hasilnya,% wt |
Karbon | 0.009 |
Besi | 0.31 |
Molibdenum | 4.71 |
Aluminium | 5.12 |
Titanium | Balance |
Vanadium | 4.72 |
Silicon | 0.05 |
Khrom | 2.77 |
Oksigen | 0.1282 |
Nitrogen | 0.0055 |
Hidrogen | 0.0038 |
1.9 Kegunaan Titanium
- TiCl4 , memegang peranan penting pada metalurgi titanium dan digunakan dalam pembuatan katalis untuk produksi polietilena dan plastik lainnya.
- Natrium Titanat
Dapat digunakan untuk pesawat televisi, radar, mikrofon dan fonograf.
- Titanium Tetraklorida
Dapat digunakan untuk mordan (pengikat) pada pewarnaan.
- Titanium Oksida
Dapat digunakan untuk pembuatan batang las, email porselen, karet, kertas dan tekstil.
- Titania
Dapat digunakan untuk perhiasan (batu titania). - Di Rusia, Titanium menjadi bahan utama dalm pembuatan kapal angkatan perang termasuk kapal selam seperti kelas Alfa, Mike dan juga Typhoon karena kekuatannya terhadap air laut.
1.10 Tingkat Terpapar Pada Manusia
- Darah / mg dm -3: 0,054
- Liver / ppm : 1.2-4.7
- Hati / ppm: 1,2-4,7
- Otot / ppm: 0,9-2,2
- Jumlah Massa Dalam Rata-rata. 70kg human: 20 mg 70 kg manusia: 20 mg
1.11 Bahaya Titanium
- Titanium tetraklorida sangat mengiritasi kulit dan cukup menghirup itu dapat menyebabkan kerusakan paru-paru parah hampir mati
- Titanium karbida yang terdapat pada alat pemotong, dapat menyebabkan batuk berat dan sakit tenggorokan jika partikel yang terhirup.
- Bila dalam bentuk bubuk logam, logam titanium menimbulkan bahaya kebakaran yang signifikan dan, ketika dipanaskan di udara, sebuah bahaya ledakan.
1.12 Safety Penggunaan Titanium
- Saat bekerja dengan titanium tetraklorida dan titanium karbida harus menggunakan masker dan pelindung kulit.
Menempatkan bubuk logam titanium sesuai tempat dan kondisinya karena sangat berpotensi menyebabkan kebakaran
3 komentar:
trims (^^^) (y)
kalo mau beli kawat mengandung titanium dimana ya ?!!
Banyak kali yaaa
Posting Komentar
Tanggapan, masukan, saran, pertanyaan, sanggahan mungkin juga kritik membangun buat artikel yang baru aja kamu baca bisa kamu curahkan dibawah sini...