2.1 Krom
Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24.Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini,rom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
2.2 Sifat Krom
Krom berwarna abu-abu, tidak berbau, mengkilap, tidak berasa dan lunak. Krom di alam diperoleh dari bijih kromit (FeCr2O4).
2.3 Cara Memperoleh Krom
Untuk produksi kromium murni, besi itu harus dipisahkan dari kromium dalam proses dua tahap, pemanggangan dan pencucian. Bijih kromit dipanaskan dengan campuran kalsium karbonat dan natrium karbonat dengan adanya udara. Kromium teroksidasi dengan bentuk heksavalen, sedangkan besi membentuk stabil Fe2O3. Pencucian berikutnya pada temperatur yang lebih tinggi dengan melarutkan kromat dan meninggalkan oksida besi. kromat ini diubah oleh asam sulfat ke dikromat .
4FeCr2O4 + 8Na2CO3 + 7O2 → 8Na2CrO4 + 2Fe2O3 + 8CO2
2Na2CrO4 + H2SO4 → Na2Cr2O7 + Na2SO4 + H2O
Dikromat ini dikonversi menjadi kromium (III) oksida dengan reduksi dengan karbon dan kemudian dikurangi dalam reaksi aluminothermic untuk krom.
Na2Cr2O7 + 2C → Cr2O3 + Na2CO3 + CO
Cr2O3 + 2Al → Al2O3 + 2Cr
Pelapisan krom adalah suatu perlakuan akhir menggunakan elektroplating oleh kromium. Pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis benda lain yang bukan logam, dengan persyaratan bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung logam sehingga dapat mengalirkan listrik.
Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan asam sulfat sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai 400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya akan menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor lain yang sangat berpengaruh pada proses pelapisan krom ini adalah temperatur cairan dan besar arus listrik yang mengalir sewaktu melakukan pelapisan. Temperatur pelapisan bervariasi antara 35 °C sampai 60 °C dengan besar perbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27 A/dm2.
Elektroda yang digunakan pada pelapisan krom ini adalah timbal (Pb) sebagai anoda (kutub positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda tersebut antara 9 cm sampai 29 cm. Sumber listrik yang digunakan adalah arus searah antara 10 - 25 Volt, atau bisa juga menggunakan aki mobil
2.5 Paduan Krom
• Paduan Cr dan Cu
Komposisi paduan Cr dan 0,05% Cu itu dapat meningkatkan sifat mekanik dari besi tuang kelabu khususnya kekerasan.
• Cr pada Stainless steel
Semua stainless steel mengandung paling sedikit 10% krom. Krom, bereaksi dengan oksigen, memegang peranan penting dalam pembentukan lapisan korosi (lapisan pasif). Keberadaan lapisan korosi yang tipis ini mencegah proses korosi berikutnya dengan berlaku sebagai tembok yang menghalangi oksigen dan air bersentuhan dengan permukaan logam.
2.6 Kegunaan Krom di Industri
Kegunaannya antara lain:
• pembuatan baja tahan karat
• proses pelapisan logam untuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi
• Industri refraktori menggunakan khromit untuk membentuk batu bata
2.7 Bahaya Krom
• kromium (VI) memiliki sifat toksisitas dan sifat karsinogenik
• konsentrasi tinggi kromium (III) dalam sel dapat menyebabkan kerusakan DNA.
• penyakit kulit
• gangguan pencernaan
• gangguan paru atau pernafasan
• penyakit kanker otak.
Namun logam krom relatif tidak beracun
Dirangkum dari berbagai SUMBER
proses pengekruman'ny dong gan...
BalasHapusgw mo ngeKrum goLok gw.
ane saranin, nih prosesnya gan udah ada referensi yang bagus
BalasHapushttp://www.scribd.com/doc/11501841/elektroplating-krom
moga goloknya jadi cool oke,
tapi biasanya sebelum krom dilapisi dulu ama tembaga dan nikel, selain fungsinya yang dekoratif juga akan menguatkan lapisan logam yang nempel tuh di golok.
berdasarkan pengalaman, kalo arus yang dikasih terlalu gede ato terlalu kecil, pelapisannya jadi ga semp[urna, baru sebentar aja bisa copot lagi, gituu.
bisa kasih tau ukuran antara air sama kromat & asam sulfatnya gak gan??contohnya : untuk 1 liter air,berapa gram kromat & asam sulfatnya.trim gan...
BalasHapusMAKASIH KAK ARTIKELNYA SANGAT MEMBANTU TUGAS SAYA SEMOGA LEBIH BANYAK ARTIKEL YANG AKAN KAKAK BUAT KEDEPAN NYA DAN DAPAT MEMBANTU KAMI SEMOGA BERKAH BUAT KAKAK DAN SUKSES TERUS YA KAK
BalasHapuskeren gan.... ijin share yak... ini dia nih yg ane cari....
BalasHapus