Google.com

Another Templates

SELAMAT PAGI INDONESIAKU

Rasakan hari-hari kedepanmu bersama keagungan Tanah Air Tercinta. Jadikanlah ia tujuan hidupmu, membangun bangsa dengan penuh percaya diri, pantang ragu, dan pantang menyerah.

MENINGGALKAN BAYANGAN UNTUK MELANGKAH KEDEPAN

Membereskan mimpi yang belum berakhir. Satujuta kesempatan untuk Membanggakan Bangsa, serta duajuta tekad untuk membangun Negeri, Mewujudkannya cukup dengan Sebuah Cita-Cita Mulia.

BERBEDA WARNA

Memberikan warna yang menggairahkan kehidupan bermasyarakat, mengisi ruang kosong yang sudah lama ditinggalkan, merasakan nikmatnya satu derita satu bahagia. Di tempat Jiwa Raga Kami.

BERHENTI SEJENAK

Memandang Karya-Nya untuk Tanah Air. Memahami potensi karunia-Nya yang tidak terbatas. Berbagai karya tak terlukis tercipta. Sungguhlah Mahakarya yang tiada Bandingannya

Selasa, 15 Februari 2011

Tutorial Memasak Untuk Pemula III

TIPS MEMILIH BAHAN MAKANAN YANG BAIK
 
Tentunya hal ini merupakan important point dalam menciptakan sebuah karya seni yang enak rasanya serta menyehatkan jasmani rohani... Untuk pengetahuan ini, sengaja saya mengambil informasi dari FAO agar informasi tersebut valid dan bisa dibaca semua orang di blog ini...


Ciri-ciri kelompok bahan pangan yang baik :
1.      Sayuran
-          Sayuran berupa daun, batang, akar/umbi, bunga, buah harus dalam keadaan segar, tidak layu dan utuh. Indikator kesegaran dapat dilihat dari kulit atau penampang luar sayur yang tegar dan berwarna cerah. Jika berwarna hijau, tolak ukur kesegaran terletak pada klorofil (zat hijau daun) yang cerah. Untuk umbi-umbian  seperti kentang dan singkong yang baik belum timbul warna biru pada permukaan kulit maupun isinya.
-           Seluruh bagian sayuran, mulai dari kulit, batang, isi dan daun tidak busuk, berulat dan cacat akibat gigitan serangga atau hewan.
2.      Buah-buahan
-          Warna buah sesuai dengan aslinya. Misalnya apel berwarna merah atau hijau, jeruk berwarna kuning, pisang berwarna kuning dan sebagainya.
-          Bentuk buah utuh, tidak busuk, tidak rusak dan tidak “penyok” karena ulat, benturan (jatuh), serangga atau hewan lainnya.
-          Tidak boleh ada zat apapun seperti cairan lain selain getah aslinya.
3.      Biji-bijian
-          Bentuknya butirannya seragam (sama) ukurannya dan baik.
-          Butirannya tidak keriput dan warnanya mengkilap.
-          Permukaan bijinya, tidak ada rusak karena gigitan serangga (seperti kutu), hewan atau jamur (bijinya berlubang-lubang).
-          Warna biji sesuai dengan warna aslinya.
-          Tidak ada kotoran dan campuran seperti gabah atau batu-batu kerikil.
-          Tidak bau selain bau khas biji yang bersangkutan.
-          Tidak tumbuh kecambah dan tunas kecuali diinginkan untuk itu (tauge).
4.       Tepung
-          Warna aslinya tidak berubah, seperti terigu yang berwarna putih tidak menjadi kuning.
-          Kekeringannya cukup dan tidak lembab atau basah sehingga butiran-butirannya tetap terpisah (tidak menggumpal).
-          Tidak mengandung kutu atau serangga.
-          Tidak berbau selain bau aslinya.
5.      Roti
-          Tidak berjamur. Pada umumnya jamur pada roti berwarna biru kehijauan. Roti yang berjamur akan mengakibatkan keracunan.
-          Baunya harum, tidak berbau asam ataupun tengik.
-          Pilihlah yang empuk. Roti yang keras mungkin saja karena kemasannya sudah terbuka, mungkin juga sudah tercemar oleh cemaran melalui udara.
6.      Bumbu kering
-          Keadaannya kering dan tidak dimakan serangga.
-          Warna mengkilap dan berisi penuh.
-          Bersih, bebas dari kotoran dan debu.
-          Sebaiknya disimpan dalam wadah yang terutup.
7.      Tahu
-          Berbau khas tahu dan tidak berbau asam.
-          Teksturnya padat dan tidak lunak sehingga bila diolah tidak mudah hancur.
-          Pori-porinya halus yang menandakan bahwa kualitas tahu bagus.
-          Tidak berlendir.
8.      Tempe
-          Berbau khas bahan bakunya seperti kacang kedelai.
-          Tidak ada bahan pencampuran, seperti ampas kelapa, jagung, dan kulit kedele dalam tempe.
-          Butiran kedelai terikat utuh, rapat dan tidak mudah hancur.
-          Pilihlah tempe dengan jamur merata putih seperti kapas dan tidak ada jamur berwarna lainnya selain berwarna putih.
-          Tidak ada batu kecil dan tidak busuk.
9.      Daging
-          Pilihlah daging yang masih segar, mengkilap dan warna merah cerah (tidak pucat).
-          Tidak tercium bau busuk atau asam.
-          Bila daging ditekan dengan jari akan segera kembali (kenyal dan elastis) dan tidak kaku.
-          Bila dipegang tidak lengket/lekat tetapi masih terasa kebasahannya.
10.  Ikan
-          Warna kulit terang, cerah sepeti warna aslinya, dan tidak suram.
-          Insang berwarna merah sampai merah tua segar, cemerlang dan tidak berbau.
-          Sisik ikan masih melekat dengan kuat dengan tanpa tertutupi lendir yang jernih dan tidak mudah rontok.
-          Tidak berbau busuk, asam, atau bau asing yang lain dari biasanya.
-          Mata ikan melotot, jernih dan tidak suram.
-          Bila daging ditekan dengan jari akan segera kembali (kenyal dan elastis) dan tidak kaku.
-          Terdapat lendir yang alami menutupi ikan yang baunya khas menurut jenis ikan. Biasanya lendirnya cemerlang seperti lendir ikan yang hidup.
-          Ikan akan tenggelam apabila dimasukkan air.
-          Ikan bebas dari berbagai penyakit dan parasit tanpa luka ataupun kerusakan pada seluruh badan ikan.
11.  Telur
-          Kulit telur tampak bersih dan kuat, tidak pecah, retak atau bocor.
-          Tidak terdapat noda atau kotoran pada kulit.
-          Bentuknya bulat lonjong dengan diameter terbesar berada di tengah.
-          Kalau digoyangkan tidak berbunyi.
-          Jika di teropong, kuning telurnya ditengah dan tidak ada bercak darah.
-          Jika dicelupkan dalam air akan tenggelam.
-          Kulit telur kering dan tidak basah akibat dicuci.
-          Mempunyai lapisan zat tepung pada permukaan kulit.
 Harap Informasi ini diketahui bersama untuk kepentingan bersama.

gruesparties@bilangapa.co.cc

Tutorial Memasak Untuk Pemula II

MEMILIH PERALATAN MASAK YANG BAIK DAN BENAR

     Tentunya hal ini sangat penting dalam proses memasak, minimal kita mengetahui jenis peralatan masak apa yang sesuai dengan proses memasak yang akan kita lakukan. Kita sangat memerlukan pengetahuan ini, supaya tidak sampai terjadi agenda masak air menggunakan wajan... Namun untuk hal tersebut tidak perlu susah-susah dibahas, karena manusia diberikan insting yang sempurna oleh Sang Pencipta.
     Untuk memperkuat argumen saya bahwa kita perlu memilih peralatan masak yang baik dan benar, marilah kita sejenak membaca artikel ini yang dikutip dari vivanews.com, oleh Irma Kurniati (selamat selalu berkarya Teh Irma) :

Amankah Bahan Peralatan Masak Anda?

Bahan peralatan masak apa saja yang bisa menimbulkan bahaya untuk kesehatan?

Selasa, 5 Mei 2009, 11:22 WIB
Irma Kurniati

  (Corbis)

VIVAnews –Saat ini peralatan masak semakin canggih saja. Bukan hanya bentuk dan modelnya yang mengikuti gaya hidup modern. Bahan-bahannya pun menggunakan teknologi tinggi yang memudahkan kita untuk memasak dengan praktis.

Panci atau penggorengan berbahan stainless steel dan yang berlapis antilengket telah bertahun-tahun  membantu pekerjaan para ibu di dapur.

Tapi dari sisi kesehatan, banyak kemungkinan bisa terjadi akibat penggunaan peralatan masak yang berkualitas kurang baik. Zat kimia beracun bisa saja bersembunyi di balik peralatan masak Anda.

Bahan peralatan masak apa saja yang perlu Anda cermati?

Lapisan antilengket
Peralatan masak berlapis bahan antilengket adalah penemuan yang sangat menyenangkan bagi para ibu rumah tangga. Tak ada lagi ikan gosong dan lengket di penggorengan. Tak ada lagi susah payah membersihkan wajan yang penuh masakan lengket.

Dengan peralatan masak antilengket, kita juga bisa menggunakan lebih sedikit minyak goreng. Artinya, lebih sedikit kolesterol saat memasak.

Tapi bukan berarti bahan ini aman untuk kesehatan. Bahan yang awalnya banyak digunakan dalam peralatan militer ini juga menyimpan zat berbahaya.

Studi kesehatan menunjukkan, peralatan memasak antilengket bisa melepas bahan kimia seperti perfluoropropionic dan benzena. Bahan-bahan yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan itu muncul bila lapisan antilengket mengelupas karena tergores benda tajam atau karena penggunaan yang tidak benar. Misalkan dipanaskan dengan suhu di atas 200 derajat Celsius.

Enamel
Alat masak berbahan enamel tampilannya sangat menggoda mata. Bahan enamel ini memungkinkan peralatan masak tampil dalam berbagai warna cerah dan motif menarik.

Tapi bahan perwarna yang digunakan tersebut mengandung zat kimia misalnya mangan, cadmium, dan sebagainya.Bila terjadi goresan pada lapisan berwarna, bisa menyebabkan terlepasnya ion pada bahan metal. Begitu pula jika dipanaskan pada suhu melebihi 100 derajat Celsius.
Solusinya, saat menggunakan bahan ini Anda harus lebih berhati-hati, jangan sampai peralatan masak bebahan enamel tergores.

Plastik
Wadah plastik adalah pilihan praktis untuk menyimpan makanan. Baik bahan mentah maupun matang. Tapi bahan plastik terdiri dari berbagai macam komponen kimia yang berbahaya. Terutama bila Anda menggunakan peralatan plastik yang murah meriah.

Sebaiknya Anda pilih peralatan plastik yang sudah terbukti aman melalui uji kualitas. Perhatikan label aman untuk kesehatan pada produk plastik. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, asalkan kesehatan Anda da keluarga terjamin. Bahan murahan yang belum tentu aman bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar.

Oke setelah membaca artikel diatas, sepertinya memang sebelum membeli produk yang digembar-gemborkan sebagai produk yang unggulan, tidak salah jika kita mengetahui terlebih dulu bahan yang digunakan sebagai bahan dasar produk tersebut. untuk mengetahui lebih dalam tentang karakteristik bahan serta bahaya serta efeksampingnya. silahkan dicari pada label "Unsur Kimia". Insya Alloh bermanfaat...

gruesparties@bilangapa.co.cc

Tutorial Memasak Untuk Pemula I

Bismillahirrohmannirrohim

Bermula dari sang nyonya tercinta yang hobinya makan... akhirnya terketuklah hati ini untuk bisa goreng-goreng di atas panci sendiri (Godipari).

Karena saya terlahir sebagai seorang laki-laki dan merupakan seseorang yang sangat menjunjung tinggi emansipasi di negeri tercinta Republik Indonesia, biarkanlah hati kecil ini berpaling mencorat-coret DINDING dengan sedikit bahasa pelangi untuk menghiasi malam yang cerahnya kian tak terduga...(maaf lebay)

oke langsung saja kita mulai ke tahap persiapan sebelum kita siap untuk memasak "MAKANAN" :

TAHAP PERSIAPAN -(untuk yang sangat pemula sekali)

  1. Sebelum mulai mencoba memasak sangat tidak bersalah untuk berdoa terlebih dulu plus dibarengi dengan niat ikhlas untuk memasak.
  2. Melakukan pemanasan. ini sangat dianjurkan untuk saya dan rekan-rekan lain yang memang belum pernah mencoba memasak, karena kekuatan tubuh sangat berpengaruh pada hasil masakan. Pusatkan di bagian tangan dan pergelangan tangan.(ghanie,2011)
  3. Kenalilah alat-alat masak yang tersedia di dapur, bacalah Standar Operasional Proses (SOP) jika diperlukan.
  4. Pastikan peralatan masak yang akan dipergunakan berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini diberlakukan supaya tidak ada alasan dari produsen untuk mengelak saat dituntut ganti rugi jika panci/wajan yang kita gunakan meledak jika tanpa label SNI (loh?)
  5. Kenalilah bumbu-bumbu masak dan bahan makanan lain yang biasa dimasak di dapur dengan baik dan benar, perlu diperhatikan pula kadar kolesterol, protein, karbohidrat, serta bobot bibit bebetnya. ini sangat penting dan jangan diabaikan karena makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
  6. Gunakan selalu alat pelindung diri khusus memasak, diantaranya tutup kepala untuk menghindari terjadinya reaksi antara kotoran rambut terhadap adonan, celemek, serta sarung tangan jika diperlukan.
okey jika semuanya telah dipersiapkan, maka kita sudah siap berlatih memasak.

gruesparties@bilangapa.co.cc

    Rabu, 09 Februari 2011

    BLOG CHEMISTA09FAMILY


    SILAHKAN MEMASUKI DUNIA CHEMISTA09FAMILY

    BLOG KHUSUS MAHASISWA-MAHASISWI/(MANTAN) MAHASISWA-MAHASISWI

    (JIKA TELAH LULUS)


    DIII TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG ANGKATAN 2009




    WWW
    CHEMISTA09FAMILY
    BLOGSPOT.COM


    www.chemista09family.blogspot.com
    chemista09family@gmail.com

    REFRAKTORI


    Bahan apapun dapat digambarkan sebagai ‘refraktori’ jika bahan ini dapat bertahan terhadap abrasi atau korosi bahan padat, cair, atau gas pada suhu tinggi.
    Persyaratan-persyaratan umum bahan refraktori adalah:
          Tahan terhadap suhu tinggi
           Tahan terhadap Perubahan suhu yang mendadak
           Tahan terhadap  lelehan terak logam, kaca, gas panas, dll.
           Tahan terhadap beban pada kondisi perbaikan
           Tahan terhadap beban
           Menghemat panas
           Memiliki koefisien ekspansi panas yang rendah
           Tidak boleh mencemari bahan yang bersinggungan 

    Jenis refraktori yang digunakan  tergantung pada area penggunaannya seperti boiler, tungku, oven, dll. Pemasangan refraktori ditunjukkan dalam Gambar di bawah ini.

    Beberapa sifat-sifat penting refraktori adalah:
    1.      Titik leleh
    Bahan-bahan murni meleleh dengan seketika pada suhu tertentu. Hampir kebanyakan bahan refraktori terdiri dari partikel yang terikat bersama dan memiliki suhu leleh tinggi. Pada suhu tinggi, partikel tersebut meleleh dan membentuk terak.

    2.      Bulk density
    Bulk density merupakan sifat refraktori yang penting, yakni jumlah bahan refraktori dalam suatu volum (kg/m3). Kenaikan dalam bulk density refraktori akan menaikan stabilitas volum, kapasitas panas dan tahanannya terhadap penetrasi terak.

    3.      Porositas
    Porositas merupakan volume pori-pori yang terbuka, dimana cairan dapat menembus, sebagai persentase volum total refraktori. Sifat ini penting ketika refraktori melakukan kontak dengan terak dan isian yang leleh. Porositas yang nampak rendah mencegah bahan leleh menembus refraktori. Sejumlah besar pori-pori kecil biasanya lebih disukai daripada sejumlah kecil pori-pori yang besar.

    4.      Cold crushing strength
    Cold crushing strength merupakan resistansi refraktori terhadap kehancuran yang sering terjadi selama pengiriman. Hal ini hanya keterkaitan tidak langsung terhadap kinerja refraktori, dan digunakan sebagai salah satu indikator resistansi terhadap abrasi. Indikator lainnya adalah bulk density dan porositas. 

    5.      Creep pada suhu tinggi
    Creep merupakan sifat yang tergantung pada waktu, yang menentukan rusaknya bentuk pada waktu dan suhu yang diberikan pada bahan refraktori dengan penekanan.

    6.      Ekspansi panas dapat balik
    Bahan apapun akan mengembang jika dipanaskan, akan menyusut jika didinginkan. Pengembangan/ekspansi panas yang dapat balik merupakan cerminan perubahan fase yang terjadi selama pemanasan dan pendinginan.

    7.      Konduktivitas panas
    Konduktivitas panas tergantung pada komposisi kimia dan mineral dan kandungan silika pada refraktori dan pada suhu penggunaan. Konduktivitas biasanya berubah dengan naiknya suhu. Konduktivitas panas refraktori yang tinggi dikehendaki bila diperlukan perpindahan panas yang melalui bata, sebagai contoh dalam recuperators, regenerators, muffles,dll.

    Jenis-jenis refraktori  
                Refraktori dapat digolongkan berdasarkan komposisi kimianya, pengguna akhir dan metoda pembuatannya.
    klik untuk memperbesar


    Dirangkum dari berbagai SUMBER

    INTAN


    Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industry.
    Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalam Bumi karena tekanan dan temperaturnya sesuai untuk pembentukan intan.
    Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan mekanisasi. Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan mekanisasi, yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali.
    Sifat - sifat intan : 

    1.      Kilauan (cahaya)
    Karakteristik lain yang membuat berlian inheren berharga adalah kilau cahayanya. Intan mencerminkan cahaya dengan baik. Anda dapat mengambil sepotong kaca segi (misalnya kristal Swarovski) atau sepotong segi kuarsa berwarna terang dan meneliti aspek dalam cahaya putih (aspek dipoles adalah bagian kecil yang berada di             permukaan batu permata dipotong). Anda akan melihat bahwa aspek dari berlian hampir putih, sedangkan aspek gelas atau kuarsa agak transparan.

    2.       Kekerasan (ketahanan)
    Alasan bahwa intan adalah permata dunia yang khusus adalah bahwa mereka dapat menjadi yang paling tahan lama. Mereka adalah substansi alam yang sulit didapatkan di dunia. Intan memiliki angka 10 pada skala moh's kekerasan dan mempunyai nilai kekerasan mutlak (absolute hardness) antara 167 dan 231 gigapaskal dalam berbagai ujian. Ini berarti bahwa hampir tidak ada yang dapat menggaruk intan (kecuali intan lain). Intan memiliki pesawat belahan dada, seperti kebanyakan mineral, sehingga jika jatuh atau memukul dengan sudut tertentu, mereka akan retak atau pecah. Oleh karena itu, penting bahwa berlian adalah segi dan diatur dengan cara yang melindungi wilayah rawan tersebut.

    3.       Dispersi
    Intan adalah mineral khusus karena intan dapat membuat pelangi. Ini disebut dispersi, dan ini keunikan dari intan. (Batu permata lainnya dengan dispersi tinggi termasuk Zirkon, dan CZ). Ketika memutar berlian di dalam ruang terang, maka anda akan menangkap sekilas "api," kilatan cahaya berwarna. 

    4.      Konduktivitas termal
    Tidak seperti kebanyakan insulator listrik, berlian murni adalah konduktor panas yang baik karena ikatan kovalen yang kuat di dalam kristalnya. Konduktivitas termal berlian alami adalah yang tertinggi diantara material solid yang pernah diketahui. Kristal tunggal berlian sintetis dengan kemurnian 99,9% memiliki konduktivitas termal sebesar 30 W/cm K pada temperatur ruangan, lima kali lebih tinggi dibandingkan tembaga yang merupakan logam penghantar panas yang baik. Konduktivitas termal berlian akan berkurang sebanyak 1,1% dengan kehadiran atom karbon-13. Konduktivitas termal berlian dimanfaatkan oleh para penjual batu perhiasan dan ahli batu perhiasan untuk membedakan berlian asli dengan imitasi.
    Ada banyak sumber daya dan sangat tersedia informasi tentang bagaimana mengevaluasi kualitas berlian. Ada berlian grading lembaga yang mengeluarkan sertifikat untuk berlian, merinci apa yang Anda dapatkan. Karena itu, belanja untuk berlian memerlukan kecerdasan, dan kehati-hatian.
    Intan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi karena struktur intan yang sangat kokoh. Berikut adalah penjelasan mengenai sruktur kristal :
    ž  Intan biasanya berkristal dalam bentuk sistem kristal dan terdiri daripada atom karbon ikatan tetrahedron. Bentuk kedua, dikenali sebagai lonsdaleite dengan simetri hexagonal amat jarang dijumpai, tetapi merupakan ciri-ciri berlian buatan.
    ž  Susunan atom tetrahedral dalam kristal berlian adalah kebanyakan ciri-ciri berlian, dan hasilnya menunjukkan ciri-ciri fisikal dramatik.
    Berikut adalah contaoh gambar dari struktur intan.
    Struktur hexagonal :




    Dirangkum dari berbagai SUMBER 

    Berbagi dan Publikasikan

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More